PELATIHAN PERTANIAN REGENERATIF BERBASIS EKONOMI SIRKULAR UNTUK KOMODITAS JAGUNG DI LAPAS KELAS III SUKAMARA, KALIMANTAN TENGAH

Pelatihan dibuka oleh Bapak Zulkifli mewakili Kalapas Sukamara mengharapkan agar semua peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan fokus dan serius sehingga dapat dipraktekkan untuk kegiatan pertanian di lahan Lembaga Pemasyarakatan. Sambutan dilanjutkan oleh Lusi Ismail selaku Ketua I dan trainer dari WAIBI memberikan sambutan dan memperkenalkan WAIBI sebagai mitra DitjenPAS Kemenkumham yang sudah bekerjasama sejak tahun 2014, kegiatan pelatihan pertanian regeneratif di Lapas Kelas III Sukamara merupakan bentuk tanggung jawab Kerjasama WAIBI dengan DitjenPAS Kemenkumham.
Rangkaian pelatihan dimulai dengan melakukan centering, dipimpin oleh Lusi Ismail. Kegiatan ini membantu peserta untuk memusatkan energi dan fokus selama pelatihan berlangsung, kegiatan centering ini juga mengajarkan peserta pelatihan untuk melakukan sadar nafas dan menerapkan ilmu mindfulness saat bernafas untuk kehidupan sehari-hari.
Materi pelatihan pertama yaitu “Konsep Berkesadaran Diri (Mindfulness) yang Selaras dengan Alam” oleh Lusi Ismail yang mengajarkan hubungan antara mindfulness, peduli alam dan pertanian di dalam pelatihan ini. Pemberian materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya “berkesadaran diri” yang selaras dengan alam dan pentingnya pertanian regeneratif dalam sistem pangan. Materi selanjutnya disampaikan oleh Khaerul Anam selaku Ketua II WAIBI, beliau menyampaikan materi tentang “Perkenalan Pertanian Regeneratif Berbasis Ekonomi Sirkular: Dasar-dasar, Etika dan Prinsip”. Tujuan dari materi ini yaitu agar peserta dapat mengenal dan memahami pertanian regenerative berbasis ekonomi sirkular (falsafah menyatu dengan alam, prinsip-prinsip ekonomi sirkular, etika dan prinsip pertanian regeneratif, serta sistem pangan regeneratif).
Pelatihan hari kedua dilanjutkan dengan pemberian materi “Pengenalan Sistem Tanam Three Sisters pada Komoditas Jagung” dan juga “Pengenalan Desain Pertanian Regeneratif” oleh Khaerul Anam. Peserta diajarkan bagaimana cara menanam jagung dengan sistem tanam three sisters yang selaras dengan alam, menjadikan tanaman sebagai mulsa organik dan tidak menggunakan mulsa plastik sama sekali. Selain pemberian teori, peserta juga diajak langsung untuk melakukan praktek tanam three sisters pada komoditas jagung.
Dalam proses pelatihan ini, peserta diajak berdiskusi secara aktif dalam menyampaikan ide-idenya. Setiap peserta diberikan kesempatan yang sama dalam proses diskusi. Peserta tampak aktif dan antusias selama mengikuti pelatihan dan berharap agar pelatihan ini dapat dilanjutkan di lain kesempatan. Pada sesi terakhir ditutup dengan kegiatan hening dan meditasi bersyukur yang dipandu oleh Lusi Ismail yang mengajak peserta untuk bersyukur atas kegiatan yang telah diadakan dan berjanji untuk menerapkan ilmu yang sudah di dapat dikehidupan sehari-hari. Kegiatan pelatihan resmi ditutup oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III yang didampingi oleh Lusi Ismail, Khaerul Anam dan Ibu Yulia selaku Kepala BBPP Binuang.
Kegiatan pelatihan ini masih akan terus berlangsung hingga 17 kali pertemuan kedepan. Hal ini merupakan bentuk komitmen WAIBI dan Lapas Kelas III Sukamara untuk memberikan pengetahuan terkait pertanian regeneratif yang lebih dalam lagi.