
Paparan Climate Change dari Aliansi Koprol Iklim
Krisis iklim yang terjadi di dunia berdampak pada semua aspek, terutama pada perubahan suhu dan cuaca. Kondisi ini juga menyebabkan turunnya angka harapan hidup di Indonesia, terutama Jakarta; terganggunya sistem perekonomian dan peningkatan ketimpangan sosial; produktivitas yang menurun; permasalahan pada kondisi kesehatan; serta berbagai bencana alam terjadi, misalnya adalah banjir. Maka diperlukan kontribusi yang nyata untuk mengatasi perubahan iklim.
Menurut survey indikator Generasi Melek Politik (2022), 43% orang muda bersedia menyumbang Rp 30.000 untuk mitigasi krisis iklim. Semua orang dapat menjadi solusi dari permasalahan iklim yang terjadi. Kebijakan dan rencana dari pemerintah pun diharapkan dapat sejalan antara menjaga lingkungan dan menstabilkan kondisi ekonomi negara. Permasalahan utama yang masih perlu dibenahi di Indonesia adalah perawatan fasilitas dan keberlanjutannya. Tiga kunci untuk mengatasi krisis iklim yang dapat dilakukan adalah melalui sistem pendidikan, kepemimpinan, dan aksi kolektif.
-Sesi Kedua-
World Café Dialogue dari Anindhaloka
Dialog dilaksanakan untuk dapat mengeksplorasi ketidakpastian untuk melatih empati dan berfungsi untuk mengungkap sesuatu yang tersembunyi. World café dialogue dilaksanakan dengan aturan sebagai berikut: (1) Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dengan 1 orang menjadi tuan rumah di setiap kelompoknya; (2) Peserta yang menjadi tuan rumah mencatat diskusi dan tidak berpindah tempat, sedangkan peserta lain berpindah secara acak ke tiap kelompok; (3) Peserta berpindah tempat sesuai pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada World Café Dialogue kegiatan Forum Youth, Climate, and Football adalah pendapat peserta forum mengenai kondisi lingkungan saat ini serta bagaimana harapan dan hal kecil apa yang dapat dilakukan agar mencapai kondisi lingkungan yang diharapkan. Peserta menyampaikan bahwa kondisi lingkungan dan iklim saat ini sudah memasuki masa krisis, suhu lingkungan sering di atas rata-rata, polusi ada dimana-mana, dan mengakibatkan bencana alam seperti banjir. Peserta berharap kondisi ini dapat segera teratasi agar aktivitas menjadi lebih nyaman. Pendidikan mengenai lingkungan dan iklim perlu diajarkan sejak dini agar anak-anak lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan. Suara anak muda mempengaruhi kondisi Indonesia selanjutnya.
-Sesi Ketiga-
Youth, Climate, and Football: One Ball, One World dari Spirit of Football
Spirit of Football merupakan suatu organisasi non-profit yang berasal dari Jerman. Organisasi ini mempromosikan bola yang disebut “The Ball”. Bola ini dibawa keliling dunia sambil berkampanye mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Tempat-tempat yang dikunjungi oleh Spirit of Football merupakan sekolah atau komunitas, bahkan kedutaan besar negara Jerman. Orang-orang diajak menandatangani bola sambil berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan lebih ramah terhadap perbedaan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Anindhaloka merupakan kampanye menjaga lingkungan dengan permainan sepak bola. Sepak bola merupakan olahraga yang ramah lingkungan dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Peserta forum melakukan permainan sepak bola dengan peraturan yang berbeda dari biasanya. Peraturan permainan ini tidak boleh merebut bola dari lawan, ada saatnya permainan dilakukan dengan slow motion, dan tendangan penalti yang tidak ada penjaga gawangnya. Permainan ini memiliki filosofi bahwa kehidupan itu tidak selamanya berjalan sesuai rencana, ada saatnya perlu untuk mendengarkan orang lain.
Kesimpulan/Tindak Lanjut
- Penting untuk mengajarkan mengenai menjaga lingkungan sejak sedini mungkin.
- Menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan cara apa pun, termasuk dengan berolahraga
- Komitmen untuk menjaga lingkungan dapat ditanamkan pada diri sendiri.